Pekebun Rakyat Adalah Kunci Menuju Industri Kelapa Sawit Yang Berkelanjutan

Industri kelapa sawit Indonesia telah lama menuai kritik dari konsumen—proses produksinya sering dikaitkan dengan pekerja di bawah umur dan kerja paksa, deforestasi besar-besaran, serta dan kepunahan spesies penting seperti orang utan. Banyak pihak percaya bahwa penyelesaian masalah ini menjadi tugas perusahaan-perusahaan besar. Akan tetapi, pendekatan ini melupakan satu aktor kunci dalam produksi kelapa sawit: pekebun rakyat. “Pekebun swadaya”, pekebun yang tidak terkait dengan perusahaan atau pabrik tertentu, mengelola sekitar seperempat perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Jumlah tersebut cukup besar mengingat industri ini menghasilkan 31 juta ton kelapa sawit per tahun untuk berbagai kegunaan, mulai dari kosmetik, bahan bakar nabati, hingga makanan. Peneliti memprediksi bahwa pekebun rakyat akan menggandakan kapasitas produksi mereka dalam satu dasawarsa ke depan hingga 60 persen dari keseluruhan wilayah perkebunan kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2030. Oleh karena itu, pekebun swadaya memiliki peran penting dalam mewujudkan industri kelapa sawit yang bebas konflik dan berkelanjutan.